Ayah adalah orangtua laki-laki seorang anak.
Tergantung hubungannya dengan sang anak, seorang "ayah" dapat merupakan
ayah kandung (ayah secara biologis) atau ayah angkat. Panggilan "ayah"
juga dapat diberikan kepada seseorang yang secara de facto bertanggung jawab memelihara seorang anak meskipun antar keduanya tidak terdapat hubungan resmi.
Biasanya, bagi seorang anak perempuan/laki laki yang sudah dewasa,
yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar
kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari
kedua orang tuanya.....Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih
sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,tapi tahukah
kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin
dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng,tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja
dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang
kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih kecil......
Papa biasanya mengajari putri/putra kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,Mama takut anak manisnya terjatuh lalu terluka....
Tapi
sadarkah kamu?Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu,
dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu
putri/putra kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis
merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti,
tapi tidak sekarang"Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak
ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu
dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu
khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :"Sudah di
bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah
kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu
adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....
Tahukah
kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam
batinnya,Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi
dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang pasanganmu mulai
sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa
akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu dan sayang padamu ?
Saat
kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan
untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam
malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan
menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...
Ketika melihat anak kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .
Sadarkah
kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera
datang? "Bahwa pelitanya akan segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa Ketika kamu menjadi dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di bandara.
Tahukah
kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu? Papa hanya tersenyum
sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.
Yang
Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan
menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT... kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.
Papa
pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan
teman-temannya yang lain. Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar
meminta mainan baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu
inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah :
"Tidak.... Tidak bisa!"Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin
mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".Tahukah kamu bahwa
pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
Papa
akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "cahaya kecilnya yang
tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"Sampai
saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa
untuk mengambilmu darinya.
Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..Karena Papa tahu.....
Bahwa itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat
Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama pasanganmu yang di
anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....
Apakah
kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang
panggung sebentar, dan menangis?Papa menangis karena papa sangat
berbahagia, kemudian Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik...
anakku
yang lucu dan kucintai telah menjadi sempurna .... Bahagiakanlah ia
bersama suaminya... "Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu
bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Papa telah menyelesaikan tugasnya....
Papa,
Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu terlihat
kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal . .
~ copas dari catatan seorang teman, terimakasih untuk yg sudah membuat ini siapapun anda, ini sungguh indah ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar