BAB I "AKTIVA" , tugas Makalah Pengantar Akuntansi "AKTIVA TETAP" ..
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan
kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk
pembahasan “BAB I AKTIVA ” tepat pada waktunya.
Tugas
ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi II. Dan juga
kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Ibu Arlis Dewi K, SE, Ak M.Ak selaku dosen mata kuliah Pengantar Akuntansi II
yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan kepada kami sehingga terwujudnya makalah ini.
2.
Seseorang yang selalu ada di hati kami, terima kasih atas kesetiaanmu serta
nasihat dan motivasi yang telah diberikan.
3.
Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu
kelancaran dalam penyusunan makalah ini.
Kami
menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik
dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya,
kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi
kami dan umumnya bagi pembaca.
Jakarta, Maret
2014
Penyusun
BAB I
AKTIVA TETAP
PENGERTIAN
AKTIVA TETAP
Aktiva tetap ialah aktiva tetap berwujud yang mempunyai
nilai guna ekonomis jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan
operasi guna menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan dan dimiliki perusahaan
tidak untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tersebut.
Pengertian aktiva tetap berwujud dikemukakan oleh beberapa orang ahli sebagai
berikut :
Menurut Zaki Baridwan (1992, hal 271) menjelaskan : “Aktiva tetap berwujud yang sifatnya relatif permanen (menunjukkan sifat bahwa aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama) yang digunakan dalam kegiatan perusahaan”.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002, Nomor 16.2 Paragraf 05) “Aktiva tetap adalah aktiva tetap berwujud yang digunakan dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan sifat-sifat tetap berwujud digunakan dalam operasional perusahaan, tidak untuk diperdagangkan, umur ekonomi lebih dari satu tahun yang sifatnya relatif tetap atau permanen dan berwujud fisik artinya dapat dilihat dan dirasakan dengan panca indera.
Menurut Zaki Baridwan (1992, hal 271) menjelaskan : “Aktiva tetap berwujud yang sifatnya relatif permanen (menunjukkan sifat bahwa aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama) yang digunakan dalam kegiatan perusahaan”.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002, Nomor 16.2 Paragraf 05) “Aktiva tetap adalah aktiva tetap berwujud yang digunakan dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan sifat-sifat tetap berwujud digunakan dalam operasional perusahaan, tidak untuk diperdagangkan, umur ekonomi lebih dari satu tahun yang sifatnya relatif tetap atau permanen dan berwujud fisik artinya dapat dilihat dan dirasakan dengan panca indera.
KARAKTERISTIK AKTIVA TETAP :
1. Digunakan
dalam kegiatan normal perusahaan,artinya tetap dimiliki untuk digunakan dalam
operasi perusahaan bukan untuk dijual kembali (barang dagangannya),atau
investasi.
2. Masa
manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan,dan
nilai manfaatnya dapat diukur.
3. Mempunyai
nilai yang cukup material,artinya nilai/harga aktiva tersebut cukup tinggi.
Misalnya tanah,bangunan,mesin-mesin,inventaris,peralatan,kendaraan. Sedang
aktiva yang nilainya relative kecil,walaupun dapat digunakan dalam jangka
panjang,tidak digolongkan sebagai aktiva. Misalnya: pulpen,kalkulator,gunting.
4. Memiliki
wujud fisik.
PENGGOLONGAN
AKTIVA TETAP
Aktiva Tetap Berwujud
Adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya relatif
permanen yang digunakan dalam
kegiatan perusahaan yang normal. Istilah relatif permanen menunjukan sifat
dimana aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif
cukup lama.
Aktiva
tetap berwujud yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat mempunyai macam-macam
bentuk seperti tanah, bangunan, mesin-mesin dapat alat-alat, kendaraan, mebel
dan lain-lain. Dari macam-macam aktiva tetap berwujud di atas untuk tujuan
akutansi dilakukan pengelompokan sebagai berikut :
Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.
Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.
Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah
habis masa penggunaannya bias diganti dengan aktiva yang sejenis.
Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis.
Klasifikasi Aktiva Tetap Berdasarkan Jenis
Aktiva tetap biasanya digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu:
1.Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung perusahaan. Perbaikan tanah, seperti jalan-jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun oleh perusahaan, tempat parkir, dan pagar.
2.Gedung, seperti kantor, toko, pabrik, dan gudang.
3,Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan mebel.
Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis.
Klasifikasi Aktiva Tetap Berdasarkan Jenis
Aktiva tetap biasanya digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu:
1.Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung perusahaan. Perbaikan tanah, seperti jalan-jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun oleh perusahaan, tempat parkir, dan pagar.
2.Gedung, seperti kantor, toko, pabrik, dan gudang.
3,Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan mebel.
Aktiva Tetap dapat di bagi :
(Sudut Substansi)
1.Tangible Assets atau Aktiva berwujud seperti Lahan, Mesin, Gedung dan Peralatan.
2.Intangible Assets atau Aktiva yang tidak berwujud seperti HGU, HGB, Goodwill, Patents, Copyright, Hak Cipta, Franchise, dan lain-lain.
1.Tangible Assets atau Aktiva berwujud seperti Lahan, Mesin, Gedung dan Peralatan.
2.Intangible Assets atau Aktiva yang tidak berwujud seperti HGU, HGB, Goodwill, Patents, Copyright, Hak Cipta, Franchise, dan lain-lain.
(Sudut Disusutkan Atau Tidak)
3.Depreciated Plant asset yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti Building (Bangunan), Equipment (Peralatan), Machinary (Mesin), Inventaris dan lain-lain.
4.Undepreciated Plant Asset yaitu aktiva yang tidak dapat disusutkan seperti Land (Lahan).
PEROLEHAN AKTIVA TETAP - AKTIVA TETAP BERWUJUD
3.Depreciated Plant asset yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti Building (Bangunan), Equipment (Peralatan), Machinary (Mesin), Inventaris dan lain-lain.
4.Undepreciated Plant Asset yaitu aktiva yang tidak dapat disusutkan seperti Land (Lahan).
PEROLEHAN AKTIVA TETAP - AKTIVA TETAP BERWUJUD
Perolehan Aktiva Tetap / Sewa Aktiva Tetap
Untuk menentukan besarnya harga perolehan suatu aktiva, berlaku prinsip
yang menyatakan bahwa semua pengeluaran yang terjadi sejak pembelian sampai
aktiva itu siap dipakai harus dikapitalisasi. Karena jenis aktiva itu macam –
macam maka masing – masing jenis mempunyai masalah – masalah khusus yang akan
dibicarakan berikut ini :
1. Tanah
Tanah yang dimiliki dan digunakan sebagai tempat berdirinya perusahaan
dicatat dalam rekening tanah. Apabila tanah itu tidak digunakan dalam usaha
perusahaan maka dicatat dalam rekening investasi jangka jangka panjang. Harga
perolehan tanah terdiri dari berbagai elemen seperti :
a.
Harga beli
b.
Komisi pembelian
c.
Bea balik nama
d.
Biaya penelitian tanah
e.
Iuran – iuran (pajak – pajak) selama tanah belum
dipakai
f.
Biaya merobohkan bangunan lama
g.
Biaya perataan tanah pembersihan dan pembagian
h.
Pajak – Pajak yang jadi beban pembelian pada waktu
pembelian tanah
2. Bangunan
Gedung yang diperoleh dari pembelian, harga perolehannya harus
dialokasikan pada tanah dan gedung. Biaya yang dikapitalisasi sebagai harga
perolehan gedung adalah :
a.
Harga beli
b.
Biaya Perbaikan sebelum gedung itu dipakai
c.
Komisi pembelian
d.
Bea balik nama
e.
Pajak – Pajak yang menjadi tanggungan pembeli pada
waktu pembelian
3. Mesin dan alat – alat
Yang merupakan harga perolehan meisn dan alat – alat adalah
a.
Harga beli
b.
Pajak – pajak yang menjadi beban pembeli
c.
Biaya angkut
d.
Asuransi selama dalam perjalanan
e.
Biaya pemasangan
f.
Biaya – biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan
mesin
4. Alat – Alat Kerja
Alat – alat kerja yang dimiliki bias berupa alat – alat untuk mesin atau
alat – alat tangan
5. Pattern dan dies atau Cetakan – Cetakan
Cetakan – cetakan yang dipakai untuk peroduksi dalam beberapa periode
dicatat dalam rekening aktiva tetap dan didepresiasi selam umur ekonomisnya
6. Perabotan dan Alat – Alat Kantor
Pembelian atau pembuatan alat – alat harus dipisahkan – pisahkan untuk
fungsi – fungsi produksi, penjulaan dan administrasi, sehingga depresiasinya
dapat dibebankan pada maisng – masing fungsi tersebut.
7. Kendaraan
Seperti halnya perabot, maka kendaraan yang dimiliki juga harus dipisahkan
untuk setiap fungsi yang berbeda
8. Tempat Barang yang Dapat Dikembalikan
Adalah barang – barang yang dipakai sebagai tempat dari produk yang dijual
Aktiva Tetap Tidak
Berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud (intangible assets)
adalah aktiva yang umurnya panjang dan memberikan manfaat bagi operasi
perusahaan, tetapi tidak memiliki bentuk fisik. Yang termasuk aktiva tetap
tidak berwujud antara lain: hak paten, hak cipta, merek dagang, franchise,
goodwill.
Pengurangan nilai harga perolehan aktiva tidak
berwujud selama umur ekonomisnya disebut amortisasi. Amortisasi aktiva tidak
berwujud dicatat dalam jurnal penyesuaian.
Berdasarkan masa manfaatnya, aktiva tetap tidak berwujud digolongkan
sebagai berikut :
A. Aktiva tetap
tidak berwujud yang masa manfaatnya dibatasi oleh undang-undang/peraturan :
1.Hak paten
Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada orang
atau badan yang menemukan hal yang baru, untuk melakukan pembuatan, penjualan
atau pengawasan terhadap penemuannya selama jangka waktu tertentu. Masa
penggunaan hak paten dibatasi selama 17 tahun dan setelah habis masa
pengguanaannya dapat diperbaharui atau diperpanjang. Hak paten dapat digunakan
sendiri atau dijual kepada pihak lain.
Harga perolehan hak paten meliputi :
- biaya penelitian
- biaya percobaan
- biaya pengembanga
- biaya pendaftaran, dll
Amortisasi dalam hak paten, di jurnal penyesuaian :
Beban amortisasi paten Rp
xxx
Paten Rp xxx
2.Hak cipta
Hak cipta (copy
rights) adalah hak tunggal yang
diberikan oleh pemerintah kepada orang atau badan (pengarang, pencipta lagu/music, seniman)
untuk menerbitkan/mempublikasikan, menjual atau mengawasi ciptaannya. Masa
penggunaan hak cipta dibatasi selama 28 tahun dan dimungkinkan untuk
perpanjangan selama 28 tahun lagi. hak cipta dapat diperoleh dengan penemuan
sendiri atau dengan membeli dari pihak lain. Jika diperoleh dari penemuan
sendiri, maka biaya utnuk memperoleh hak cipta tidak begitu besar, sehingga
bisa diperlakukan sebagai beban pada periode perolehan. Jika hak cipta
diperoleh dari membeli dari pihak lain harga perolehannya cukup besar, maka
perlu dikapitalisasikan sebagai aktiva tetap tidak berwujud dan diamortisasikan
selama umur ekonomis.
Harga perolehan hak cita adalah semua
pengeluaran biaya yang berhubungan dengan usaha memperoleh hak tersebut,
seperti :
- Biaya peninjauan
- Biaya perizinan
- Biaya pengerjaan
- Biaya biaya pendaftaran dll.
Harga perolehan
hak cipta yang diperoleh dengan membeli dari pihak lain adalah sebesar harga
belinnya.
3.Franchise
Franchise atau hak
monopoli atauwara laba adalah hak-hak istimewa yang diberikan pemerintah kepada
suatu pihak, untuk menggunakan fasilitas milik Negara bagi penyediaan jasa-jasa
kepentingan umum, misalnya untuk penimbunan sampah dan transportasi umum. Franchise
dapat juga diberikan kepada suatu perusahaan untuk menggunakan fungsi bisnis
tertentu, untuk mengkomersialkan produk, proses, teknik atau resep tertentu.
Misalnya, franchise yang dijual oleh Kentucky fried chicken, mac Donald, pizza
hut dll. Franchise diberikan dalam batas waktu tertentu sesuai dengan
perjanjian.
Harga perolehan
franchise adalah semua pengeluaran biaya yang berhubungan dengan usaha
memperoleh hak tersebut, seperti biaya administrasi dan biaya lain-lain.
B.Aktiva tetap tidak berwujud yang masa manfaatnya
tidak terbatas
1.Merek dagang
Merek dagang (trade
merk) adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada orangn atau
badan usaha yang menggunakan cap, nama atau lambang usaha. Apabila biaya untuk
memperoleh merek dagang tidak material maka biaya itu bisa diperlakukan sebagai
beban pada periode diperolehnya. Tetapi jika biaya cukup besar, maka
dikapitalisasikan sebagai aktiva tetap tidak berwujud dan diamortisasikan
setiap tahun.
Harga prolehan
merek dagang yang dibuat sendiri oleh prusahaan adalah semua biaya yang
berhubungan dengan usaha pembuatan dan pendaftarannya. Sementara merek dagang
yang diperoleh dengan pembelian darr pihak lain, harga perolehannya adalah
sebesar harga belinya.
2.Goodwill
Goodwill adalah
nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang timbul karena adanya
kelebihan dalam beberapa factor, seperti nama yang terkenal, staf dan
personalia yang berkemampuan tinggi atau lokasi perusahaan yang menguntungkan.
Goodwill hanya bisa dicatat atau diakui
apabila pindah dari perusahaan lain melalui pembelian perusahaan lain pada
harga yang lebih tinggi dari nilai wajaraktiva nettonya. Kelebihan harga diatas
nilai wajar itulah yang diakui sebagai harga perolehan goodwiil.
Contoh :
PT Astina membeli
PT Alengka dengan harga Rp 15.000.000.000. nilai wajar aktiva PT Alengka pada
saat transaksi Rp 24.000.000.000 dan nilai seluruh utangnya Rp 10.000.000.000,
maka nilai
goodwill dihitung :
Harga beli PT
Alengka Rp
15.000.000.000
Nilai wajar aktiva
netto Rp 24.000.000.000
Nilai utang (Rp 10.000.000.000)
Total modal PT Alengka (Rp
14.000.000.000)
Nilai goodwill Rp
1.000.000.000
Transaksi tersebut
dicatat dengan jurnal :
Macam-macam aktiva Rp
24.000.000.000
Goodwill Rp 1.000.000.000
Macam-macam utang Rp
10.000.000.000
Kas Rp15.000.000.000
Goodwill
diamortisasikan selama umur ekonomisnya. Misalnya diamortisasikan selama 20
tahun, maka setiap tahun = Rp 1.000.000.000 : 20 = Rp 50.000.000
Jurnal penyesuaian
setiap akhir periode akuntansi adalah :
Beban amortisasi
goodwiil Rp 50.000.000
Goodwill Rp 50.000.000
CARA – CARA PEROLEHAN AKTIVA
TETAP
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan
berbagai cara, dimana masing-masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan
harga perolehan berikut ini akan dibahas tetang harga perolehan.
1.Pembelian Tunai
Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan.
Pembelian secara gabungan
Harga perolehan dari setiap aktiva yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar setiap aktiva yang bersangkutan.
1.Pembelian Tunai
Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan.
Pembelian secara gabungan
Harga perolehan dari setiap aktiva yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar setiap aktiva yang bersangkutan.
2.Perolehan Melalui Pertukaran
Ditukar dengan Surat-surat Berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau Obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar
Ditukar dengan aktiva tetap yang lain
Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar-menukar atau sering disebut “tukar tambah”. Dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru ada dua jenis pertukaran yaitu :
Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis
Pertukaran aktiva tetap yang sejenis
3.Pembelian angsuran
Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga.
Diperoleh dari Hadiah atau Donasi
Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi, pencatatannya bisa dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan.
Aktiva yang Dibuat sendiri
Perusahaan mungkin membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti gedung, alat-alat dan perabotan. Pembuatan aktiva ini biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau pegawai yang masih diam.
Ditukar dengan Surat-surat Berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau Obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar
Ditukar dengan aktiva tetap yang lain
Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar-menukar atau sering disebut “tukar tambah”. Dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru ada dua jenis pertukaran yaitu :
Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis
Pertukaran aktiva tetap yang sejenis
3.Pembelian angsuran
Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga.
Diperoleh dari Hadiah atau Donasi
Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi, pencatatannya bisa dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan.
Aktiva yang Dibuat sendiri
Perusahaan mungkin membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti gedung, alat-alat dan perabotan. Pembuatan aktiva ini biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau pegawai yang masih diam.
PELEPASAN AKTIVA TETAP
Pelepasan Aktiva Tetap ( fixed asset ) merupakan
kegiatan pengurangan jumlah aktiva yng dilakukan perusahaan karena berbagai
alasan. Pertimbangan efisiensi telah menjadi acuan penting dalam memutuskan
kebijakan aktiva. Ketika fixed asset kurang/ tidak berguna bagi perusahaan,
maka perusahaan dapat melakukan 3 hal dibawah ini:
1. Discarded (Dibuang)
Aktiva yang dibuang berarti sudah diakhiri masa tugasnya dan nilai bukunya
kalau masih ada dinyatakan dihapus.
a. Suatu equipment diperoleh dengan nilai $25.000 telah didepresi secara penuh pada tanggal 14 Feb.
a. Suatu equipment diperoleh dengan nilai $25.000 telah didepresi secara penuh pada tanggal 14 Feb.
Equipment tersebut sudah tidak lagi digunakan oleh perusahaan.
- Akum. depr. equipment 25.000
Equipment 25.000
- Akum. depr. equipment 25.000
Equipment 25.000
b. Equipment, harga beli $6.000 didepresi menggunakan garis lurus dimana
penyusutan per tahun besarnya sama, dengan rate 10%. Setelah jurnal penyesuaian
maka akumulasi penyusutan untuk Equipment adalah $4.750. Aktiva tidak lagi
digunakan oleh perusahaan pada tanggal 24 Maret.
- Mencatat biaya depresiasi tahun berjalan
Depresiation expensess 150 di dapat dari (6000 x 10%) x 3/12
Akum. depresiation 150
- Menghapus Equipment
Akum. Depresiation 4.900 di dapat dari 4.750 + 150
Loss on disposal equipmet 1.100
Equipment 6.000
* Loss on disposal equipment adalah kerugian atas pembuangan aktiva tetap
2. Sale fixed asset (penjualan aktiva tetap)
Harga equipment (peralatan) $10.000 didepresi 10% garis lurus. Equipment dijual tanggal 12 Okt.
Akumulasi penyusutan samapi akhir tahun kemarin adalah $7.000. Jika nilai equipment:
1) 2.250
2) 1.000
3) 2.800
Jawab:
- Mencatat biaya depresiasi tahun berjalan
Depr. expensess 750 didapat dari (10.000 x 10%) x 9/12
Akum. depr 750
- Menghapus Equipment
1) Kas 2.250
Akum. depr 7.750 didapat dari 7000 + 750
Equipment 10.000
2) Kas 1.000
Akum. depr 7.750
Loss on disposal equipment 1.250
Equipment 10.000
3) Kas 2.800
Akum. depr 7.750
Equipment 10.000
3. Exchanged of similar fixed asset
1) Kas 2.250
Akum. depr 7.750 didapat dari 7000 + 750
Equipment 10.000
2) Kas 1.000
Akum. depr 7.750
Loss on disposal equipment 1.250
Equipment 10.000
3) Kas 2.800
Akum. depr 7.750
Equipment 10.000
3. Exchanged of similar fixed asset
Pertukaran aktiva sejenis adalah sesama aktiva yang mempunyai karateristik
dan kegunaaan yang sama dipertukarkan dengan cara-cara menguntungkan dan kedua
belah pihak bukan sama-sama pedagang.
1) Seperangkat peralatan untuk mendaur ulang besi yang dibeli pada tanggal 3 Jan 2003 seharga $240.000 memiliki estimasi umur manfaat 10 tahun, estimasi nilai sisa $15.000 dan disusutkan dengan metode garis lurus.
a. Berapa nilai buku peralatan itu pada tanggal 31 Des 2006 akhir tahun fiskal?
b. Dengan mengasumsikan bahwa peralatan tersebut dijual pada tanggal 1 Juli 2007 seharga $135.000, buatlah ayat jurnal untuk mencatat:
- penyusutan untuk 6 bulan s.d tanggal penjualan
- penjualan peralatan tersebut
1) Seperangkat peralatan untuk mendaur ulang besi yang dibeli pada tanggal 3 Jan 2003 seharga $240.000 memiliki estimasi umur manfaat 10 tahun, estimasi nilai sisa $15.000 dan disusutkan dengan metode garis lurus.
a. Berapa nilai buku peralatan itu pada tanggal 31 Des 2006 akhir tahun fiskal?
b. Dengan mengasumsikan bahwa peralatan tersebut dijual pada tanggal 1 Juli 2007 seharga $135.000, buatlah ayat jurnal untuk mencatat:
- penyusutan untuk 6 bulan s.d tanggal penjualan
- penjualan peralatan tersebut
Jawab:
1) Diketahui:
Umur aktiva : 240.000
Residu : 15.000
Masa manfaat : 10 thn
Penyusutan = umur aktiva - residu
masa manfaat
= 240.000 - 15.000
10
= 22.500
a. Tahun 3 Jan 2003 - 31 Des 2006 = 22.500 x 4 = 90.000
Nilai buku pada akhir tahun 2006 = 240.000 - 90.000 = 150.000
b. Tahun 2007 1 Jan - 31 Jun = 6/12 x 22.500 = 11.250
Akum. depr s.d Jun 2007 = 90.000 + 11.250 = 101.250
Nilai buku per 31 Jun 2007 = 240.000 - 101.250 = 138.750
Ayat jurnal:
Kas 135.000
Akum. depr 101.250
Loss on disposal equipment 3.750
Equipment 240.000
1) Diketahui:
Umur aktiva : 240.000
Residu : 15.000
Masa manfaat : 10 thn
Penyusutan = umur aktiva - residu
masa manfaat
= 240.000 - 15.000
10
= 22.500
a. Tahun 3 Jan 2003 - 31 Des 2006 = 22.500 x 4 = 90.000
Nilai buku pada akhir tahun 2006 = 240.000 - 90.000 = 150.000
b. Tahun 2007 1 Jan - 31 Jun = 6/12 x 22.500 = 11.250
Akum. depr s.d Jun 2007 = 90.000 + 11.250 = 101.250
Nilai buku per 31 Jun 2007 = 240.000 - 101.250 = 138.750
Ayat jurnal:
Kas 135.000
Akum. depr 101.250
Loss on disposal equipment 3.750
Equipment 240.000
PENYUSUTAN AKTIVA TETAP
Depresiasi adalah
proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya
selama manfaatnya dengan cara yang
rasional dan sistematis.
Depresiasi adalah proses
pengalokasian harga perolehan bukan proses penilaian
aktiva.
Semua jenis aktiva tetap kecuali
tanah, akan semakin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan
dengan berlalunya waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya kemampuan
ini adalah pemakaian, keausan, ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan
yang diminta dan keterbelakangan teknologi. Berkurangnya kapasitas berarti berkurangnya
nilai aktiva tetap yang bersangkutan dan hal ini perlu dicatat dan dilaporkan.
Pengakuan adanya penurunan nilai aktiva tetap berwujud ini disebut penyusutan (
depreciation) . Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat penyusutan dalah
debit biaya penyusutan dan kredit akumulasi penyusutan. Perkiraan akumulasi
penyusutan digunakan untuk mencatat secara akumulatif jumlah penyusutan yang
telah dilakukan .Selisih antara harga perolehan dengan akumulasi penyusutan
merupakan bagian dari harga perolehan yang belum disusutkan. Selisih ini
disebut nilai buku
( book value) aktiva tetap.
Metode Penyusutan
Ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya penyusutan yaitu nilai aktiva tetap yang digunakan dalam penghitungan penyusutan (dasar penyusutan) dan taksiran manfaat. Dasar penyusutan dapat berupa : harga perolehan dan nilai buku. Untuk menghitung penyusutan, taksiran manfaat dinyatakan dalam tarif penyusutan dan dapat dihitung dengan rumus :
( book value) aktiva tetap.
Metode Penyusutan
Ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya penyusutan yaitu nilai aktiva tetap yang digunakan dalam penghitungan penyusutan (dasar penyusutan) dan taksiran manfaat. Dasar penyusutan dapat berupa : harga perolehan dan nilai buku. Untuk menghitung penyusutan, taksiran manfaat dinyatakan dalam tarif penyusutan dan dapat dihitung dengan rumus :
1. Metode garis lurus ( Straight line ),
Biaya penyusutan dialokasikan
berdasarkan berlalunya waktu ,dalam jumlah yang sama,sepanjang masa manfaat
aktiva tetap.
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa
Contoh :
tarif penyusutan dengan taksiran manfaat 5 tahun , maka tarifnya 100% : 5 = 20 %
harga kendaraan Rp 12.500.000 ,nilai sisa diperkirakan Rp 1.550.000 ,maka biaya penyusutannya = 20% (Rp.12.500.000 – Rp.1550.000) = Rp.2.190.000
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa
Contoh :
tarif penyusutan dengan taksiran manfaat 5 tahun , maka tarifnya 100% : 5 = 20 %
harga kendaraan Rp 12.500.000 ,nilai sisa diperkirakan Rp 1.550.000 ,maka biaya penyusutannya = 20% (Rp.12.500.000 – Rp.1550.000) = Rp.2.190.000
Thn
|
Harga
Perolehan
|
Biaya
Penyusutan
|
Ak.
Penyusutan
|
Nilai
Buku
|
1
|
Rp.12.500.000
|
Rp.2.190.000
|
Rp.2.190.000
|
Rp.10.310.000
|
2
|
Rp.12.500.000
|
Rp.2.190.000
|
Rp.4.380.000
|
Rp.
8.120.000
|
3
|
Rp.12.500.000
|
Rp.2.190.000
|
Rp.6.570.000
|
Rp.
5.930.000
|
4
|
Rp.12.500.000
|
Rp.2.190.000
|
Rp.8.760.000
|
Rp.
3.740.000
|
5
|
Rp.12.500.000
|
Rp.2.190.000
|
Rp.10.950.000
|
Rp.
1.550.000
|
2. Metode saldo menurun ( Declining balance ), biaya penyusutan
akan merata sepanjang umur aktiva tetap dan biaya penyusutan makin menurun dari
tahun ke tahun selama taksiran masa manfaat dikarenakan semakin tua, kapasitas
aktiva dalam memberikan jasanya juga akan semakin
menurun.
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Dasar penyusutan = Nilai buku awal periode
Metode jumlah angka tahun akan menghasilkan jadwal penyusutan yang sama dengan metode saldo menurun. Jumlah penyusutan akan makin menurun dari tahun ke tahun.
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa
Metode unit produksi,dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan.Kapasitas produksi itu sendiri dapat dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian atau unit unit kegiatan yang lain. Harga perolehan dikurangi nilai sisa merupakan dasar penyusutan.
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Dasar penyusutan = Nilai buku awal periode
Metode jumlah angka tahun akan menghasilkan jadwal penyusutan yang sama dengan metode saldo menurun. Jumlah penyusutan akan makin menurun dari tahun ke tahun.
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa
Metode unit produksi,dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan.Kapasitas produksi itu sendiri dapat dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian atau unit unit kegiatan yang lain. Harga perolehan dikurangi nilai sisa merupakan dasar penyusutan.
3. Metode Jumlah Angka-angka Tahun (sum of the year digits)
Metode ini juga akan menghasilkan
biaya depresiasi yang lebih tinggi pada tahuntahun
awal dan semakin kecil pada
tahun-tahun akhir (metode depresiasi yang
dipercepat)
Metode ini disebut sebagai Jumlah
Angka-angka Tahun karena depresiasinya
didasarkan pada suatu pecahan yang
:
1. Pembilangnya adalah tahun-tahun
pemakaian aktiva yang masih tersisa sejak awal
tahun ini
2. Penyebutnya adalah jumlah
tahun-tahun sejak tahun pertama hingga tahun
pemakaian yang terakhir
4. Metode Satuan Kegiatan (units of activity)
Dalam metode ini masa pemakaian
aktiva tidak dinyatakan dengan jangka waktu
melainkan dengan jumlah satuan
(unit) yang dapat dihasilkan oleh aktiva yang
bersangkutan.
Metode in cocok digunakan dalam
depresiasi mesin pabrik. Metode ini sering juga
disebut sebagai metode satuan hasil
PELAPORAN AKTIVA TETAP
Laporan aktiva tetap disusun berdasarkan data yang di kumpulkan melalui
proses akuntansi, terdiri atas :
1. Laporan Aktiva Tetap Dalam Keadaan Rusak
Diperlukan untuk pembuatan pertimbangan dan keputusan pihak manajemen
dalam menentukan apakah aktiva tetap diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
2. Laporan Aktiva Tetap Yang Sedan diperbaiki / di service
Diperlukan untuk perencanaan aktivitas perusahaan, baik dalam masa
perbaikan maupun setelah aktiva tetap tersebut selesai di perbaiki. Laporan ini
memberikan informasi mengenai kondisi aktiva tetap.
3. Laporan Aktiva yang di gunakan
Laporan ini memuat informasi mengenai aktiva tetap dalam kondisi baik atau
siap di gunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. Dalam perusahaan Manufaktur,
laporan ini di gunakan sebagai perencanaan produksi, di hubungkan dengan produk
yang harus di hasilkan, laporan dapat pula di gunakan sebagai pertimbangan
perlu atau tidaknya penambahan mesin
4. Laporan Penyusutan Aktiva Tetap
Memuat besarnya penyusutan tiap tahun, harga buku, dan sisa usia
penggunaan untuk tiap jenis aktiva, Laporan ini di perlikan dalam pembuatan
rencana pembelian aktiva tetap.
Aktiva tetap dinilai sebesar nilai bukunya, yaitu harga perolehan
dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Tetapi apabila manfaat ekonomi dari
suatu aktiva tetap tidak lagi sebesar nilai bukunya, maka aktiva tersebut
dinyatakan sebesar jumlah yang sepadan dengan nilai manfaat ekonomi yang
tersisa. Penurunan nilai kegunaan aktiva tersebut dicata sebagai kerugian.
Dalam laporan keuangan, aktiva tetap dirinci menurut jenisnya, seperti tanah,
gedung, mesin-mesin, peralatan dan lain-lain.
Contoh penyajian kelompok aktiva tetap di neraca apabila akumulasi penyusutan dikurangkan secara keseluruhan adalah sebagai berikut :
Aktiva tetap :
Peralatan kantor Rp. 30.000.000
Peralatan toko Rp. 50.000.000
Kendaraan Rp. 25.000.000
Gedung Rp. 105.000.000
Tanah Rp. 20.000.000
+
Rp. 230.000.000
Akumulasi penyusutan ( Rp. 52.500.000
)
Total aktiva tetap,neto Rp.
177.500.000
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-aktiva-tetap-berwujud/
http://lalanurmala-lalanurmala.blogspot.com/2013/04/makalah-akuntansi-aktiva-tetap.html
http://widyasachi.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-karakteristik-aktiva_27.html
http://riqikudanzi.blogspot.com/2012/07/aktiva-tetap-tidak-berwujud.html
http://losiqjasunta.blogspot.com/2012/11/pelepasan-aktiva-tetap.html
http://www.slideshare.net/alifasya/laporan-aktiva-tetap
Kaka ini kalau flowchartnya gmn
BalasHapus