...people make mistakes. It's all a part of growing up, and you never really stop growing.....

Kamis, 10 Juli 2014

Makalah Pengantar Akuntansi "AKTIVA TETAP"


BAB I "AKTIVA"  , tugas Makalah Pengantar Akuntansi "AKTIVA TETAP" ..

 
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk pembahasan “BAB I AKTIVA ” tepat pada waktunya.

Tugas ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi II. Dan juga kami mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Arlis Dewi K, SE, Ak M.Ak selaku dosen mata kuliah Pengantar Akuntansi II yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada kami sehingga terwujudnya makalah ini.

2. Seseorang yang selalu ada di hati kami, terima kasih atas kesetiaanmu serta nasihat dan motivasi yang telah diberikan.

3. Semua pihak yang tidak sempat kami sebutkan satu per satu yang turut membantu kelancaran dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.

Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca.

Jakarta,  Maret 2014
Penyusun



BAB I
AKTIVA TETAP


PENGERTIAN AKTIVA TETAP

Aktiva tetap ialah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna ekonomis jangka panjang, dimiliki perusahaan untuk menjalankan operasi guna menunjang perusahaan dalam mencapai tujuan dan dimiliki perusahaan tidak untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tersebut. Pengertian aktiva tetap berwujud dikemukakan oleh beberapa orang ahli sebagai berikut :
Menurut Zaki Baridwan (1992, hal 271) menjelaskan : “Aktiva tetap berwujud yang sifatnya relatif permanen (menunjukkan sifat bahwa aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama) yang digunakan dalam kegiatan perusahaan”.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002, Nomor 16.2 Paragraf 05) “Aktiva tetap adalah aktiva tetap berwujud yang digunakan dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan sifat-sifat tetap berwujud digunakan dalam operasional perusahaan, tidak untuk diperdagangkan, umur ekonomi lebih dari satu tahun yang sifatnya relatif tetap atau permanen dan berwujud fisik artinya dapat dilihat dan dirasakan dengan panca indera.

KARAKTERISTIK AKTIVA TETAP :
1.    Digunakan dalam kegiatan normal perusahaan,artinya tetap dimiliki untuk digunakan dalam operasi perusahaan bukan untuk dijual kembali (barang dagangannya),atau investasi.
2.    Masa manfaatnya lebih dari satu tahun atau satu siklus operasi normal perusahaan,dan nilai manfaatnya dapat diukur.
3.    Mempunyai nilai yang cukup material,artinya nilai/harga aktiva tersebut cukup tinggi. Misalnya tanah,bangunan,mesin-mesin,inventaris,peralatan,kendaraan. Sedang aktiva yang nilainya relative kecil,walaupun dapat digunakan dalam jangka panjang,tidak digolongkan sebagai aktiva. Misalnya: pulpen,kalkulator,gunting.
4.    Memiliki wujud fisik.

PENGGOLONGAN AKTIVA TETAP

Aktiva Tetap Berwujud
Adalah aktiva-aktiva yang berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal. Istilah relatif permanen menunjukan sifat dimana aktiva yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif cukup lama.
Aktiva tetap berwujud yang dimiliki oleh suatu perusahaan dapat mempunyai macam-macam bentuk seperti tanah, bangunan, mesin-mesin dapat alat-alat, kendaraan, mebel dan lain-lain. Dari macam-macam aktiva tetap berwujud di atas untuk tujuan akutansi dilakukan pengelompokan sebagai berikut :
Aktiva tetap yang umurnya tidak terbatas seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian dan peternakan.
Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya bias diganti dengan aktiva yang sejenis.
Aktiva tetap yang umurnya terbatas dan apabila sudah habis masa penggunaannya tidak dapat diganti dengan aktiva yang sejenis.
Klasifikasi Aktiva Tetap Berdasarkan Jenis
        Aktiva tetap biasanya digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu:
1.Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung perusahaan. Perbaikan tanah, seperti jalan-jalan diseputar lokasi perusahaan yang dibangun oleh perusahaan, tempat parkir, dan pagar.
2.Gedung, seperti kantor, toko, pabrik, dan gudang.
3,Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan mebel.

Aktiva Tetap dapat di bagi :
(Sudut Substansi)
1.Tangible Assets atau Aktiva berwujud seperti Lahan, Mesin, Gedung dan Peralatan.
2.Intangible Assets atau Aktiva yang tidak berwujud seperti HGU, HGB, Goodwill, Patents, Copyright, Hak Cipta, Franchise, dan lain-lain.
(Sudut Disusutkan Atau Tidak)
3.Depreciated Plant asset yaitu aktiva tetap yang disusutkan seperti Building (Bangunan), Equipment (Peralatan), Machinary (Mesin), Inventaris dan lain-lain.
4.Undepreciated Plant Asset yaitu aktiva yang tidak dapat disusutkan seperti Land (Lahan).

PEROLEHAN AKTIVA TETAP - AKTIVA TETAP BERWUJUD
Perolehan Aktiva Tetap / Sewa Aktiva Tetap
Untuk menentukan besarnya harga perolehan suatu aktiva, berlaku prinsip yang menyatakan bahwa semua pengeluaran yang terjadi sejak pembelian sampai aktiva itu siap dipakai harus dikapitalisasi. Karena jenis aktiva itu macam – macam maka masing – masing jenis mempunyai masalah – masalah khusus yang akan dibicarakan berikut ini :


1. Tanah
Tanah yang dimiliki dan digunakan sebagai tempat berdirinya perusahaan dicatat dalam rekening tanah. Apabila tanah itu tidak digunakan dalam usaha perusahaan maka dicatat dalam rekening investasi jangka jangka panjang. Harga perolehan tanah terdiri dari berbagai elemen seperti :
a.         Harga beli
b.         Komisi pembelian
c.         Bea balik nama
d.        Biaya penelitian tanah
e.         Iuran – iuran (pajak – pajak) selama tanah belum dipakai
f.          Biaya merobohkan bangunan lama
g.         Biaya perataan tanah pembersihan dan pembagian
h.         Pajak – Pajak yang jadi beban pembelian pada waktu pembelian tanah
2. Bangunan
Gedung yang diperoleh dari pembelian, harga perolehannya harus dialokasikan pada tanah dan gedung. Biaya yang dikapitalisasi sebagai harga perolehan gedung adalah :
a.     Harga beli
b.    Biaya Perbaikan sebelum gedung itu dipakai
c.     Komisi pembelian
d.    Bea balik nama
e.     Pajak – Pajak yang menjadi tanggungan pembeli pada waktu pembelian
3. Mesin dan alat – alat
Yang merupakan harga perolehan meisn dan alat – alat adalah
a.         Harga beli
b.         Pajak – pajak yang menjadi beban pembeli
c.         Biaya angkut
d.        Asuransi selama dalam perjalanan
e.         Biaya pemasangan
f.          Biaya – biaya yang dikeluarkan selama masa percobaan mesin
4. Alat – Alat Kerja
Alat – alat kerja yang dimiliki bias berupa alat – alat untuk mesin atau alat – alat tangan
5. Pattern dan dies atau Cetakan – Cetakan
Cetakan – cetakan yang dipakai untuk peroduksi dalam beberapa periode dicatat dalam rekening aktiva tetap dan didepresiasi selam umur ekonomisnya
6. Perabotan dan Alat – Alat Kantor
Pembelian atau pembuatan alat – alat harus dipisahkan – pisahkan untuk fungsi – fungsi produksi, penjulaan dan administrasi, sehingga depresiasinya dapat dibebankan pada maisng – masing fungsi tersebut.
7. Kendaraan
Seperti halnya perabot, maka kendaraan yang dimiliki juga harus dipisahkan untuk setiap fungsi yang berbeda
8. Tempat Barang yang Dapat Dikembalikan
Adalah barang – barang yang dipakai sebagai tempat dari produk yang dijual
Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Aktiva tetap tidak berwujud (intangible assets) adalah aktiva yang umurnya panjang dan memberikan manfaat bagi operasi perusahaan, tetapi tidak memiliki bentuk fisik. Yang termasuk aktiva tetap tidak berwujud antara lain: hak paten, hak cipta, merek dagang, franchise, goodwill.
Pengurangan nilai harga perolehan aktiva tidak berwujud selama umur ekonomisnya disebut amortisasi. Amortisasi aktiva tidak berwujud dicatat dalam jurnal penyesuaian.

Berdasarkan masa manfaatnya, aktiva tetap tidak berwujud digolongkan sebagai berikut :

A. Aktiva tetap tidak berwujud yang masa manfaatnya dibatasi oleh undang-undang/peraturan :

1.Hak paten
Hak paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada orang atau badan yang menemukan hal yang baru, untuk melakukan pembuatan, penjualan atau pengawasan terhadap penemuannya selama jangka waktu tertentu. Masa penggunaan hak paten dibatasi selama 17 tahun dan setelah habis masa pengguanaannya dapat diperbaharui atau diperpanjang. Hak paten dapat digunakan sendiri atau dijual kepada pihak lain.
Harga perolehan hak paten meliputi :
- biaya penelitian
- biaya percobaan
- biaya pengembanga
- biaya pendaftaran, dll

            Amortisasi dalam hak paten, di jurnal penyesuaian :
                        Beban amortisasi paten                       Rp xxx
                                    Paten                                       Rp xxx    

2.Hak cipta
Hak cipta (copy rights) adalah hak tunggal  yang diberikan oleh pemerintah kepada orang atau badan  (pengarang, pencipta lagu/music, seniman) untuk menerbitkan/mempublikasikan, menjual atau mengawasi ciptaannya. Masa penggunaan hak cipta dibatasi selama 28 tahun dan dimungkinkan untuk perpanjangan selama 28 tahun lagi. hak cipta dapat diperoleh dengan penemuan sendiri atau dengan membeli dari pihak lain. Jika diperoleh dari penemuan sendiri, maka biaya utnuk memperoleh hak cipta tidak begitu besar, sehingga bisa diperlakukan sebagai beban pada periode perolehan. Jika hak cipta diperoleh dari membeli dari pihak lain harga perolehannya cukup besar, maka perlu dikapitalisasikan sebagai aktiva tetap tidak berwujud dan diamortisasikan selama umur ekonomis.
  Harga perolehan hak cita adalah semua pengeluaran biaya yang berhubungan dengan usaha memperoleh hak tersebut, seperti :
- Biaya peninjauan
-  Biaya perizinan
- Biaya pengerjaan
- Biaya biaya pendaftaran dll.
Harga perolehan hak cipta yang diperoleh dengan membeli dari pihak lain adalah sebesar harga belinnya.
3.Franchise
Franchise atau hak monopoli atauwara laba adalah hak-hak istimewa yang diberikan pemerintah kepada suatu pihak, untuk menggunakan fasilitas milik Negara bagi penyediaan jasa-jasa kepentingan umum, misalnya untuk penimbunan sampah dan transportasi umum. Franchise dapat juga diberikan kepada suatu perusahaan untuk menggunakan fungsi bisnis tertentu, untuk mengkomersialkan produk, proses, teknik atau resep tertentu. Misalnya, franchise yang dijual oleh Kentucky fried chicken, mac Donald, pizza hut dll. Franchise diberikan dalam batas waktu tertentu sesuai dengan perjanjian.
Harga perolehan franchise adalah semua pengeluaran biaya yang berhubungan dengan usaha memperoleh hak tersebut, seperti biaya administrasi dan biaya lain-lain.

B.Aktiva tetap tidak berwujud yang masa manfaatnya tidak terbatas

1.Merek dagang
Merek dagang (trade merk) adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada orangn atau badan usaha yang menggunakan cap, nama atau lambang usaha. Apabila biaya untuk memperoleh merek dagang tidak material maka biaya itu bisa diperlakukan sebagai beban pada periode diperolehnya. Tetapi jika biaya cukup besar, maka dikapitalisasikan sebagai aktiva tetap tidak berwujud dan diamortisasikan setiap tahun.
Harga prolehan merek dagang yang dibuat sendiri oleh prusahaan adalah semua biaya yang berhubungan dengan usaha pembuatan dan pendaftarannya. Sementara merek dagang yang diperoleh dengan pembelian darr pihak lain, harga perolehannya adalah sebesar harga belinya.

2.Goodwill
Goodwill adalah nilai lebih yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang timbul karena adanya kelebihan dalam beberapa factor, seperti nama yang terkenal, staf dan personalia yang berkemampuan tinggi atau lokasi perusahaan yang menguntungkan. Goodwill hanya bisa dicatat  atau diakui apabila pindah dari perusahaan lain melalui pembelian perusahaan lain pada harga yang lebih tinggi dari nilai wajaraktiva nettonya. Kelebihan harga diatas nilai wajar itulah yang diakui sebagai harga perolehan goodwiil.
Contoh :
PT Astina membeli PT Alengka dengan harga Rp 15.000.000.000. nilai wajar aktiva PT Alengka pada saat transaksi Rp 24.000.000.000 dan nilai seluruh utangnya Rp 10.000.000.000,
maka nilai goodwill dihitung :
Harga beli PT Alengka                                                Rp 15.000.000.000
Nilai wajar aktiva netto           Rp 24.000.000.000
Nilai utang                              (Rp 10.000.000.000)
Total modal  PT Alengka                                            (Rp 14.000.000.000)
Nilai goodwill                                                             Rp   1.000.000.000


Transaksi tersebut dicatat dengan jurnal :      
 Macam-macam aktiva            Rp 24.000.000.000
Goodwill                                 Rp 1.000.000.000
            Macam-macam utang                                     Rp 10.000.000.000
            Kas                                                      Rp15.000.000.000
Goodwill diamortisasikan selama umur ekonomisnya. Misalnya diamortisasikan selama 20 tahun, maka setiap tahun = Rp 1.000.000.000 : 20 = Rp 50.000.000
Jurnal penyesuaian setiap akhir periode akuntansi adalah :
Beban amortisasi goodwiil      Rp 50.000.000
            Goodwill                                             Rp 50.000.000

CARA – CARA PEROLEHAN AKTIVA TETAP

Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing cara perolehan akan mempengaruhi penentuan harga perolehan berikut ini akan dibahas tetang harga perolehan.

1.Pembelian Tunai
Aktiva tetap berwujud yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan.
Pembelian secara gabungan
Harga perolehan dari setiap aktiva yang diperoleh secara gabungan ditentukan dengan mengalokasikan harga gabungan tersebut berdasarkan perbandingan nilai wajar setiap aktiva yang bersangkutan.
2.Perolehan Melalui Pertukaran
Ditukar dengan Surat-surat Berharga
Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau Obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar
Ditukar dengan aktiva tetap yang lain
Banyak pembelian aktiva tetap dilakukan dengan cara tukar-menukar atau sering disebut “tukar tambah”. Dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru ada dua jenis pertukaran yaitu :
Pertukaran aktiva tetap yang tidak sejenis
Pertukaran aktiva tetap yang sejenis
3.Pembelian angsuran
Apabila aktiva tetap diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga.
Diperoleh dari Hadiah atau Donasi
Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah atau donasi, pencatatannya bisa dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan.
Aktiva yang Dibuat sendiri
Perusahaan mungkin membuat sendiri aktiva tetap yang diperlukan seperti gedung, alat-alat dan perabotan. Pembuatan aktiva ini biasanya dengan tujuan untuk mengisi kapasitas atau pegawai yang masih diam.

PELEPASAN AKTIVA TETAP
Pelepasan Aktiva Tetap ( fixed asset ) merupakan kegiatan pengurangan jumlah aktiva yng dilakukan perusahaan karena berbagai alasan. Pertimbangan efisiensi telah menjadi acuan penting dalam memutuskan kebijakan aktiva. Ketika fixed asset kurang/ tidak berguna bagi perusahaan, maka perusahaan dapat melakukan 3 hal dibawah ini:

1. Discarded (Dibuang)
Aktiva yang dibuang berarti sudah diakhiri masa tugasnya dan nilai bukunya kalau masih ada dinyatakan dihapus.
a. Suatu equipment diperoleh dengan nilai $25.000 telah didepresi secara penuh pada tanggal 14 Feb.
       
Equipment tersebut sudah tidak lagi digunakan oleh perusahaan.
        - Akum. depr. equipment        25.000
                    Equipment                           25.000

b. Equipment, harga beli $6.000 didepresi menggunakan garis lurus dimana penyusutan per tahun besarnya sama, dengan rate 10%. Setelah jurnal penyesuaian maka akumulasi penyusutan untuk Equipment adalah $4.750. Aktiva tidak lagi digunakan oleh perusahaan pada tanggal 24 Maret.

        - Mencatat biaya depresiasi tahun berjalan
           Depresiation expensess                             150 di dapat dari (6000 x 10%) x 3/12
                     Akum. depresiation                                  150

        - Menghapus Equipment
           Akum. Depresiation                                  4.900 di dapat dari 4.750 + 150
           Loss on disposal equipmet                       1.100
                    Equipment                                                 6.000
          
* Loss on disposal equipment adalah kerugian atas pembuangan aktiva tetap

2. Sale fixed asset (penjualan aktiva tetap)
    Harga equipment (peralatan) $10.000 didepresi 10% garis lurus. Equipment dijual tanggal 12 Okt.
    Akumulasi penyusutan samapi akhir tahun kemarin adalah $7.000. Jika nilai equipment:
    1) 2.250
    2) 1.000
    3) 2.800
    Jawab:
    - Mencatat biaya depresiasi tahun berjalan
       Depr. expensess                                750 didapat dari (10.000 x 10%) x 9/12
                 Akum. depr                                    750
   
 - Menghapus Equipment
       1) Kas                                          2.250
            Akum. depr                             7.750 didapat dari 7000 + 750
                        Equipment                              10.000
       2) Kas                                          1.000
            Akum. depr                             7.750
            Loss on disposal equipment      1.250
                        Equipment                             10.000
       3) Kas                                         2.800
            Akum. depr                            7.750
                       Equipment                               10.000

3. Exchanged of similar fixed asset
Pertukaran aktiva sejenis adalah sesama aktiva yang mempunyai karateristik dan kegunaaan yang sama dipertukarkan dengan cara-cara menguntungkan dan kedua belah pihak bukan sama-sama pedagang.
1) Seperangkat peralatan untuk mendaur ulang besi yang dibeli pada tanggal 3 Jan 2003 seharga $240.000 memiliki estimasi umur manfaat 10 tahun, estimasi nilai sisa $15.000 dan disusutkan dengan metode garis lurus.
a. Berapa nilai buku peralatan itu pada tanggal 31 Des 2006 akhir tahun fiskal?
b. Dengan mengasumsikan bahwa peralatan tersebut dijual pada tanggal 1 Juli 2007 seharga $135.000, buatlah ayat jurnal untuk mencatat:
             - penyusutan untuk 6 bulan s.d tanggal penjualan
             - penjualan peralatan tersebut

Jawab:
    1) Diketahui:
        Umur aktiva    : 240.000
        Residu            :   15.000
        Masa manfaat :   10 thn
        Penyusutan = umur aktiva - residu
                                 masa manfaat
                          = 240.000 - 15.000
                                        10
                          = 22.500
         a. Tahun 3 Jan 2003 - 31 Des 2006 = 22.500 x 4              = 90.000
             Nilai buku pada akhir tahun 2006 = 240.000 - 90.000   = 150.000
         b. Tahun 2007 1 Jan - 31 Jun           = 6/12 x 22.500         = 11.250
             Akum. depr s.d Jun 2007             = 90.000 + 11.250    = 101.250
             Nilai buku per 31 Jun 2007          = 240.000 - 101.250 = 138.750
             Ayat jurnal:
             Kas                                         135.000
             Akum. depr                             101.250
             Loss on disposal equipment         3.750
                            Equipment                              240.000

PENYUSUTAN AKTIVA TETAP

Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya
selama manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis.
Depresiasi adalah proses pengalokasian harga perolehan bukan proses penilaian
aktiva.
Semua jenis aktiva tetap kecuali tanah, akan semakin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu. Beberapa faktor yang mempengaruhi menurunnya kemampuan ini adalah pemakaian, keausan, ketidakseimbangan kapasitas yang tersedia dengan yang diminta dan keterbelakangan teknologi. Berkurangnya kapasitas berarti berkurangnya nilai aktiva tetap yang bersangkutan dan hal ini perlu dicatat dan dilaporkan. Pengakuan adanya penurunan nilai aktiva tetap berwujud ini disebut penyusutan ( depreciation) . Ayat jurnal yang perlu dibuat untuk mencatat penyusutan dalah debit biaya penyusutan dan kredit akumulasi penyusutan. Perkiraan akumulasi penyusutan digunakan untuk mencatat secara akumulatif jumlah penyusutan yang telah dilakukan .Selisih antara harga perolehan dengan akumulasi penyusutan merupakan bagian dari harga perolehan yang belum disusutkan. Selisih ini disebut nilai buku
( book value) aktiva tetap.

Metode Penyusutan
Ada dua faktor yang mempengaruhi besarnya penyusutan yaitu nilai aktiva tetap yang digunakan dalam penghitungan penyusutan (dasar penyusutan) dan taksiran manfaat. Dasar penyusutan dapat berupa : harga perolehan dan nilai buku. Untuk menghitung penyusutan, taksiran manfaat dinyatakan dalam tarif  penyusutan dan dapat dihitung dengan rumus :

1. Metode garis lurus ( Straight line ),
Biaya penyusutan dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu ,dalam jumlah yang sama,sepanjang masa manfaat aktiva tetap.
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
              Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa
Contoh :
 tarif penyusutan dengan taksiran manfaat 5 tahun , maka tarifnya 100% : 5 = 20 %
harga kendaraan Rp 12.500.000 ,nilai sisa diperkirakan Rp 1.550.000 ,maka biaya penyusutannya = 20% (Rp.12.500.000 – Rp.1550.000) = Rp.2.190.000

Thn
Harga Perolehan
Biaya Penyusutan
Ak. Penyusutan
Nilai Buku
1
Rp.12.500.000
Rp.2.190.000
Rp.2.190.000
Rp.10.310.000
2
Rp.12.500.000
Rp.2.190.000
Rp.4.380.000
Rp. 8.120.000
3
Rp.12.500.000
Rp.2.190.000
Rp.6.570.000
Rp. 5.930.000
4
Rp.12.500.000
Rp.2.190.000
Rp.8.760.000
Rp. 3.740.000
5
Rp.12.500.000
Rp.2.190.000
Rp.10.950.000
Rp. 1.550.000

2. Metode saldo menurun ( Declining balance ), biaya penyusutan akan merata sepanjang umur aktiva tetap dan biaya penyusutan makin menurun dari tahun ke tahun selama taksiran masa manfaat dikarenakan semakin tua, kapasitas aktiva dalam memberikan jasanya juga akan semakin menurun.     
Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
Dasar penyusutan = Nilai buku awal periode
Metode jumlah angka tahun akan menghasilkan jadwal penyusutan yang sama dengan metode saldo menurun. Jumlah penyusutan akan makin menurun dari tahun ke tahun.

Biaya penyusutan = Tarif penyusutan x Dasar penyusutan
            Dasar penyusutan = Harga perolehan – nilai sisa
Metode unit produksi,dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan.Kapasitas produksi itu sendiri dapat dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian atau unit unit kegiatan yang lain. Harga perolehan dikurangi nilai sisa merupakan dasar penyusutan.

3. Metode Jumlah Angka-angka Tahun (sum of the year digits)
Metode ini juga akan menghasilkan biaya depresiasi yang lebih tinggi pada tahuntahun
awal dan semakin kecil pada tahun-tahun akhir (metode depresiasi yang
dipercepat)
Metode ini disebut sebagai Jumlah Angka-angka Tahun karena depresiasinya
didasarkan pada suatu pecahan yang :
1. Pembilangnya adalah tahun-tahun pemakaian aktiva yang masih tersisa sejak awal
tahun ini
2. Penyebutnya adalah jumlah tahun-tahun sejak tahun pertama hingga tahun
pemakaian yang terakhir

4. Metode Satuan Kegiatan (units of activity)
Dalam metode ini masa pemakaian aktiva tidak dinyatakan dengan jangka waktu
melainkan dengan jumlah satuan (unit) yang dapat dihasilkan oleh aktiva yang
bersangkutan.
Metode in cocok digunakan dalam depresiasi mesin pabrik. Metode ini sering juga
disebut sebagai metode satuan hasil
 
PELAPORAN AKTIVA TETAP

Laporan aktiva tetap disusun berdasarkan data yang di kumpulkan melalui proses akuntansi, terdiri atas :
1. Laporan Aktiva Tetap Dalam Keadaan Rusak
Diperlukan untuk pembuatan pertimbangan dan keputusan pihak manajemen dalam menentukan apakah aktiva tetap diperbaiki atau diganti dengan yang baru.
2. Laporan Aktiva Tetap Yang Sedan diperbaiki / di service
Diperlukan untuk perencanaan aktivitas perusahaan, baik dalam masa perbaikan maupun setelah aktiva tetap tersebut selesai di perbaiki. Laporan ini memberikan informasi mengenai kondisi aktiva tetap.
3. Laporan Aktiva yang di gunakan
Laporan ini memuat informasi mengenai aktiva tetap dalam kondisi baik atau siap di gunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. Dalam perusahaan Manufaktur, laporan ini di gunakan sebagai perencanaan produksi, di hubungkan dengan produk yang harus di hasilkan, laporan dapat pula di gunakan sebagai pertimbangan perlu atau tidaknya penambahan mesin
4. Laporan Penyusutan Aktiva Tetap
Memuat besarnya penyusutan tiap tahun, harga buku, dan sisa usia penggunaan untuk tiap jenis aktiva, Laporan ini di perlikan dalam pembuatan rencana pembelian aktiva tetap.

Aktiva tetap dinilai sebesar nilai bukunya, yaitu harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Tetapi apabila manfaat ekonomi dari suatu aktiva tetap tidak lagi sebesar nilai bukunya, maka aktiva tersebut dinyatakan sebesar jumlah yang sepadan dengan nilai manfaat ekonomi yang tersisa. Penurunan nilai kegunaan aktiva tersebut dicata sebagai kerugian. Dalam laporan keuangan, aktiva tetap dirinci menurut jenisnya, seperti tanah, gedung, mesin-mesin, peralatan dan lain-lain.

Contoh penyajian kelompok aktiva tetap di neraca apabila akumulasi penyusutan dikurangkan secara keseluruhan adalah sebagai berikut :

            Aktiva tetap :
Peralatan kantor                      Rp.   30.000.000
Peralatan toko                         Rp.   50.000.000
Kendaraan                               Rp.   25.000.000
Gedung                                   Rp. 105.000.000
Tanah                                      Rp.   20.000.000 +
Rp.  230.000.000
Akumulasi penyusutan            ( Rp.    52.500.000 )
Total aktiva tetap,neto              Rp.  177.500.000

SUMBER

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-aktiva-tetap-berwujud/
http://lalanurmala-lalanurmala.blogspot.com/2013/04/makalah-akuntansi-aktiva-tetap.html
http://widyasachi.blogspot.com/2013/11/pengertian-dan-karakteristik-aktiva_27.html
http://riqikudanzi.blogspot.com/2012/07/aktiva-tetap-tidak-berwujud.html
http://losiqjasunta.blogspot.com/2012/11/pelepasan-aktiva-tetap.html
http://www.slideshare.net/alifasya/laporan-aktiva-tetap



1 komentar: